topmetro.news – Puskesmas Pembantu (Pustu) yang terletak di Desa Pekan Batang Kuis Pekan, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang sepertinya dibiarkan tak terurus. Terlihat masyarakat yang mau berobat ke Puskesmas tersebut enggan datang karena jalan masuk ke dalam sudah tertutup oleh pedagang sayur dan ikan yang berjualan di depannya.
Masyarakat sekitar lokasi Pustu berharap pihak terkait dapat memperhatikan nya sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima.
“Bagaimana kami mau memeriksakan kesehatan di Pustu ini, mau masuk ke halaman nya saja sudah terkesan kumuh. Belum lagi bau yang ditimbulkan dari aroma tidak sedap dari ikan yang dijual pedagang itu. Bukan itu saja, sampah berserakan dimana mana,” ujar salah seorang warga yang tak mau disebut namanya.
Pria berbadan kurus berambut ikal ini pun menuturkan, bahwa diduga pedagang memberikan uang kepada pegawai Puskesmas Pembantu agar dapat berjualan di depan pagar.
“Nilainya berpariasi bang, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp50 ribu. Uangnya diduga diberikan kepada pegawai Puskesmas. Kalau tidak mana bisa pedagang berjualan disitu,” terangnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas kecamatan Batang Kuis dr Aguswan saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyurati pihak kecamatan untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di depan Pustu, tetapi masih tetap saja begitu.
“Bau tak sedap dari aroma pedagang ikan yang menyebabkan masyarakat enggan berobat. Pun begitu, kami akan tetap berupaya bekerja sama dengan camat Batang Kuis untuk menata pedagang yang berjualan didepan dan siap membenahi putu di Batang Kuis Pekan,” kata dr Aguswan.
Penulis | Fauzi Hasibuan
